⤵
Kode, 1990
Otak kami kosong – hanya ada mereka yang berlari
Mengitari lorong-lorong, gelap – hanya ada sunyi yang menepi
Pergi tanpa tujuan – hanya ada botol minuman berserakan
Entah, surga yang kami lupakan
Berdansa bagai melankoli, kami cuma ingin anarki –
Angin, aspal jalanan, atau papan jualan?
Ah – hanya ingin anarki, di mana laut kami sebut lautan
Dan tiba-tiba langit yang meledak
Itu jiwa kami, sekarang kami muak dan meludah, kemana?
Oh kepada si otoriter – sekarang kami bisa melihat Tuhan
Di rak-rak pasar korupsi
Judul Kaleng
Sebatang rokok – pelan-pelan
Menyetel radio proklamasi – menatap debu – duduk tanpa bangku
Kalimat-kalimat merdeka beredar di mana-mana
Mabuk, pecah, kalimat-kalimat nyeri
Miskin masih di mana-mana
Makan susah – tidur pun tak enak
Tanpa konsep, tanpa prinsip, sebaris nilai dalam kotak
Hanya ada pohon kebohongan – kisah dalam dongeng tabu
Mungkin aku – bukan siapa-siapa lantas mereka punya bintang empat
Hanya sebentuk kesunyian – yang mengangguk setuju tanpa permintaan
Aku berontak! Ah tidak, tanganku tak bisa gerak
Kami yang kecil, hanya tontonan realita berulang direduksi
Hanya sejarah yang dipesan – kami bisa apa, napas saja bayar
0 Komentar