Bumba
↴
Kesepian adalah respons emosional yang tidak menyenangkan terhadap isolasi yang dirasakan. Kesepian digambarkan sebagai rasa sakit sosial, mekanisme psikologis yang memotivasi individu untuk mencari koneksi sosial. Mungkin sulit untuk mengakui perasaan kesepian. Kesepian bukan hanya masalah bagi orang tua, melainkan telah meningkat di kalangan anak muda. Jadi, apakah kita semua ditakdirkan untuk kesepian?
No man is an island, entire of itself; every man is a piece of the continent, a part of the main -John Donne
Kesepian tidak hanya membuat kita tidak bahagia, tetapi juga buruk bagi kita. Kesepian dapat menyebabkan kurangnya kepercayaan diri dan masalah kesehatan mental seperti depresi, stres, dan kecemasan. Penelitian telah secara konsisten menunjukkan bahwa satu dari 10 dari kita kesepian, dalam sebuah laporan the Mental Health Foundation menunjukkan bahwa kesepian di kalangan anak muda kian meningkat. Perkembangan yang terjadi seiring berjalannya kehidupan modern membuat perubahan pada cara kita berinteraksi. Hal ini menjadi salah satu pemicu terjadinya individu-individu yang merasakan kesepian.
Jadi, apakah kehidupan modern membuat kita kesepian?
Orang merasa kesepian karena alasan yang berbeda, tetapi kesepian cenderung dipicu oleh peristiwa besar dalam hidup. Peristiwa tersebut bisa berupa kesehatan yang buruk, penyakit, uang, anak-anak, merasa terputus dari keluarga dan teman-teman dan masyarakat, kurangnya akses transportasi, redundansi atau masalah karir, hingga persoalan mengenai perceraian. Seringkali kesepian dipicu oleh kehilangan rasa tujuan dan kontribusi.
Interaksi sosial adalah faktor besar dalam cara kita bertindak, berpikir dan melihat diri kita sendiri, karena sebagian besar otak kita didedikasikan untuk kognisi sosial. Merampas sepenuhnya seseorang dari kontak manusia adalah bentuk penyiksaan yang diakui. Kesepian yang berkepanjangan selalu dikaitkan dengan banyak konsekuensi kesehatan yang serius seperti peningkatan risiko depresi, kecemasan, demensia, stroke, dan penyakit jantung, sehingga epidemi ini harus ditanggapi dengan serius.
Di sisi lain, kita mungkin sering berinteraksi dengan manusia, tetapi masih merasa kesepian. Ini mungkin karena kesepian berasal dari kurangnya koneksi yang bermakna dan bermanfaat secara emosional. Selama kita memiliki beberapa di antaranya, kita mungkin masih terhindar dari perasaan kesepian.
Kesepian dikaitkan dengan sejumlah persoalan-persoalan kesehatan mental, di antaranya:
● Depresi: Terdapat hubungan yang kuat antara perasaan kesepian dan depresi. Jika Anda merasa terisolasi atau kesepian secara sosial, kepercayaan diri yang negatif dan pemikiran untuk bunuh diri dapat meningkat, sementara kepuasan hidup sering kali menurun. Isolasi diri juga merupakan gejala umum dari episode depresi.
● Kecemasan: Sosialisasi membutuhkan latihan, kesepian kronis juga dapat menyebabkan atau memperburuk kecemasan sosial yang sudah ada. Memiliki sistem pendukung yang kuat merupakan faktor pelindung terhadap kecemasan, jadi jika Anda tidak memiliki dukungan itu, tingkat kecemasan Anda secara umum dapat meningkat dan Anda bisa mengalami waktu yang lebih sulit dengan regulasi emosi negatif yang menghambat perasaan bahagia muncul.
● Psikosis: Saat ini kesepian telah dikaitkan dengan peningkatan halusinasi dan pemikiran paranoid, dan hubungan tersebut dapat berjalan dua arah (kesepian menyebabkan gejala psikotik, dan gejala psikotik menyebabkan kesepian).
● Penggunaan Narkoba: Penyalahgunaan/penyalahgunaan zat lazim terjadi pada orang-orang yang menghadapi kesepian atau isolasi kronis. Kesepian diakui sebagai faktor risiko di semua tahap alkoholisme. Ini juga dapat memiliki efek tidak langsung pada penggunaan zat karena peningkatan stres.
Pada akhirnya, kesepian tidak hanya berkaitan dengan kehidupan yang ditawarkan oleh perkembangan dunia yang modern, namun ini menjadi epidemi yang cukup serius karena berkaitan dengan kesehatan mental seseorang. Untuk menghindari perasaan kesepian, terdapat beberapa tips umum yang dapat membantu termasuk tetap bersosialisasi dengan bertemu secara teratur dengan teman dan keluarga, bergabung dengan organisasi atau kelompok dengan individu yang berpikiran sama, dan menjadi sukarelawan atau berpartisipasi dalam acara komunitas. Selain itu, menyibukkan diri dengan aktivitas yang Anda sukai dapat membantu mengalihkan pikiran Anda dari perasaan kesepian.
0 Komentar